Saturday 25 August 2018

Jenis Olahraga Untuk Ibu Hamil Yang Bisa Anda Coba

Terdapat beberapa jenis olahraga untuk ibu hamil yang bisa Anda coba, pastinya hamil bukan penghalang untuk Anda dapat berolahraga. Tentunya olahraga sangat baik untuk kesehatan, bahkan beberapa olahraga ada yang dapat membantu mempermudah proses persalinan. Jadi sangat disayangkan jika Anda tidak melakukan olahraga, pastinya olahraga untuk wanita hamil berbeda dengan olahraga yang biasa dilakukan oleh orang pada umumnya. Pastinya ibu hamil tidak dapat berolahraga dengan sangat berat sehingga tidak akan membahayakan perkembangan si kecil, apalagi olahraga untuk ibu hamil sangat mudah dilakukan walaupun perut Anda sudah berukuran besar.

Jenis Olahraga Untuk Ibu Hamil

1. Jalan Kaki
Salah satu olahraga ringan yang bisa Anda coba adalah jalan kaki, pastinya hal ini sangat mudah serta dapat Anda lakukan bersama pasangan setiap pagi. Anda tidak perlu berjalan kaki dalam waktu yang lama, cukup 30 menit selama 3 hari dalam seminggu bisa Anda lakukan. Sebab beberapa orang akan mengalami pembengkakan kaki jika berjalan terlalu lama, pastinya berjalan kaki tidak hanya memberikan efek baik terhadap fisik ibu namun juga kepada bayi. Sebab menurut beberapa dokter bahwa jalan kaki dapat membuat jantung janin menjadi lebih sehat, apalagi jantung merupakan salah satu organ yang sangat penting pada tubuh manusia. Oleh sebab itu selain berolahraga juga maka Anda harus menjaga asupan makanan khusus ibu hamil agar baik untuk perkembangan bayi nantinya terutama organnya yang mulai terbentuk.

2. Menari
Menari merupakan salah satu olahraga yang bisa Anda lakukan, cara ini tentunya sangat cocok untuk Anda yang sebelum hamil sangat gemar menari. Sebab dengan menari tubuh akan bergerak, apalagi cara ini sangatlah menyenangkan. Namun ada baiknya jika Anda tidak menarik secara berlebihan sebab dapat memberikan efek buruk juga terhadap bayi, serta jangan melakukan gerakan yang berbahaya. Apabila Anda tidak mengetahui gerakan mana yang aman untuk perkembangan janin maka ada baiknya jika Anda bertanya kepada pihak instruktur.

3. Pilates
Pilates termasuk juga dalam olahraga ringan yang aman dilakukan ketika hamil, apalagi jika Anda melakukannya ketika hamil maka dapat membuat Anda rileks ketika melahirkan. Pastinya momen melahirkan merupakan momen yang sangat ditunggu namun juga mendebarkan, tidak heran jika banyak ibu hamil yang takut ketika proses ini baik melahirkan secara normal maupun operasi. Selain itu pilates juga dapat membantu mengurangi sakit pada otot perut dan mengurangi sakit pada punggung yang sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan janin yang ukurannya bertambah besar sehingga membuat punggung ibu menjadi mudah sakit, selain itu pilates juga dapat memperlancar proses persalinan. Hal ini tentunya akan membuat persalinan menjadi lebih cepat dan tidak menemukan hambatan.


4. Yoga
Beberapa gerakan yoga ada yang mudah dilakukan walaupun Anda sedang hamil, yoga sendiri sudah terkenal sebagai olahraga yang dapat menenangkan. Jadi jika Anda sebentar lagi bersalin maka untuk mengurangi ketegangan maka dapat melakukan olahraga ini untuk membuat lebih tenang, yoga juga dapat meningkatkan mood sehingga ibu tidak akan mudah stress terutama disaat akan mendekati waktu persalinan. Tidak ketinggalan juga yoa juga dapat memperlancar proses persalinan, hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh semua ibu terutama mereka yang akan melakukan persalinan normal. Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika Anda melakukan beberapa jenis olahraga untuk ibu hamil ini karena mudah dilakukan.

Thursday 23 August 2018

Penyakit Keputihan Pada Wanita

Masalah keputihan memang menjadi hal klasik yang banyak dialami wanita pada kondisi tertentu, namun ternyata ada perkembangan penyakit keputihan pada wanita yang juga bisa membahayakan. Mengenal jenis keputihan yang aman dan berbahaya adalah hal penting yang harus anda perhatikan dengan baik. Sehingga ketika ada sesuatu yang salah bisa segera diatasi dengan solusi yang tepat dan optimal hasilnya.

Penyakit Keputihan Pada Wanita

Penyebab Penyakit Keputihan Pada Wanita

Pada kondisi tertentu misalnya sebelum dan sesudah haid atau semasa hamil memang keputihan ini memang biasa terjadi. Namun ada beberapa penyebab penyakit keputihan pada wanita yang perkembangannya perlu diwaspadai dengan baik. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan keputihan yaitu :
  • Bakteri gardnella menyebabkan infeksi yang dengan ciri keputihan lebih berwarna keabuan, berbau amis, berbuih dan sedikit encer. Selain itu biasanya akan terasa gatal yang sangat mengganggu pada area vital
  • Parasit Trichomonas Vaginalis dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau bahkan bibir kloset. Cirinya adalah keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbau dengan cairan yang sangat kental, meskipun tidak menimbulkan rasa gatal tetapi akan terasa sakit ketika ditekan
  • Keputihan juga bisa disebabkan oleh perkembangan penyakit dari virus seperti HIV yang tentunya karena menurunnya tingkat kekebalan tubuh dalam melawan berbagai jenis bakteri atau parasit lainnya di area vital
Dengan mengetahui penyebabnya maka anda juga bisa lebih berhati-hati terutama dalam menjaga kebersihan organ vital. Jika keputihan yang terjadi masih dalam kadar yang normal tidak berbau, warna putih kental dan tidak gatal maka itu berarti tidak ada masalah penyakit yang berkembang. Namun jika anda merasakan atau melihat adanya tanda-tanda lainnya maka perlu diperhatikan dengan baik perkembangan penyakit yang dapat terjadi.

Mencegah Penyakit Keputihan Pada Wanita

Langkah pencegahan yang tepat menjadi langkah yang memang harus anda perhatikan dengan baik agar kondisinya tidak berkembang menjadi sesuatu yang membahayakan. Tindakan pencegahan yang tepat tentu menjadi langkah yang harus dilakukan agar dapat meminimalisasi komplikasi atau kondisi yang tidak diinginkan. Sehingga dengan begitu akan jauh lebih nyaman dalam mengurangi resiko perkembangan suatu penyakit.

Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa anda lakukan untuk mengurangi keputihan yaitu :
  1. Menjaga kebersihan adalah hal utama yang harus diperhatikan, namun anda juga tidak boleh sembarangan menggunakan berbagai macam produk untuk sekitar area vital. Selain itu, ketika sedang pada masa menstruasi maka pastikan anda sering mengganti pembalut
  2. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat dan tidak memiliki sirkulasi udara cukup karena dapat menyebabkan area vital semakin lembab dan justru menimbulkan tumbuhnya bakteri di sana
  3. Setelah buang air atau mandi pastikan anda selalu mengeringkan area vital dengan baik, sehingga mengurangi kelembabannya
  4. Jika anda terbiasa menggunakan panty liner pada dasarnya bukan masalah, hanya saja perlu diperhatikan waktunya. Anda hanya boleh menggunakannya jika dirasa memang perlu dan tetap tidak boleh terlalu lama
  5. Menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik menjadi salah satu langkah mudah yang harus anda lakukan
Dengan memperhatikan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sendiri di rumah tentunya anda bisa menghindari berbagai resiko masalah pada area vital yang membahayakan. Hal ini terutama untuk penyakit keputihan pada wanita tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja karena resiko perkembangan penyakitnya cukup besar untuk harus anda perhatikan tentunya.