Thursday 18 October 2018

Mengenal Obat Sariawan untuk Balita

Obat Sariawan untuk Balita

Ketika balita sakit, maka yang paling repot adalah Ibu. Ibu yang berlaku sebagai dokter keluarga biasanya sangat sibuk mencarikan obat bagi anggota keluarganya yang sakit. Sekalipun itu adalah penyakit yang sering dianggap sepele, seperti sariawan.

Penyebab Timbulnya Sariawan Pada Balita


Penyakit sariawan adalah penyakit yang biasa menyerang mulut dan daerah sekitarnya, seperti bibir, gusi, kerongkongan maupun bagian dalam pipi. Sariawan bisa bertahan ketika menyerang antara dua hari hingga beberapa hari lamanya. Apabila rasa sakit pada mulut tidak sembuh juga dalam beberapa hari apalagi mencapai dua minggu lamanaya harus segera diwaspadai. Kalau perlu kunjungi dokter untuk memastikan dan pengobatan.

Sariawan yang gejala kemunculannya disertai demam serta muncul lingkaran putih atau kuning yang meradang di area mulut. Selanjutnya timbul guratan merah di sekitar lingkaran putih atau kuning tersebut, yang memicu rasa sakit. Anak-anak atau balita yang merasakan sariawan menjadi tidak nyaman untuk makan, minum atau menyusu.

Meski balita atau kanak kanak jarang mengalami sariawan ketika berusia kurang dari sepuluh tahun, namun kemungkinan munculnya sariawan harus diantisipasi. Antara lain adalah dengan rajin mengonsumsi asupan vitamin C, baik vitamin secara langsung, atau melalui sayur dan buah-buahan.

Silahkan baca juga: Memenuhi Kebutuhan Vitamin untuk Balita

Penyebab sariawan belum dapat diketahui, tapi bisa juga merupakan factor genetika. Atau dapat juga karena terjadi trauma mulut yang berasal dari luar, misalnya terbentur sikat gigi saat sedang menggosok gigi, atau tidak seimbangnya nutrisi serta kebersihan rongga mulut yang kurang terjaga. Banyak sekali hal-hal yang memicu timbulnya sariawan tersebut.

Trauma Mulut
Kebanyakan sariawan adalah karena trauma mulut. Banyak sebab yang dapat menimbulkan trauma mulut, seperti: tertusuk duri ikan, tergigit sendiri pada bagian mulut tertentu,terbentur benda keras pada area mulut atau tanpa sengaja slip ketika sedang menyikat gigi.

Sariawan adalah penyakit keturunan. Keluarga yang ada riwayat penyakit sariawan begitu seringlah, yang biasanya anggota keluarganya banyak menderita sariawan. Sariawan bahkan dapat menurun pada anak-anak, meskipun penyebab lainnya sariawan juga bisa karena stress.

Obat Sariawan untuk Balita


Anak-anak atau balita yang merasa sakit sariawan, biasanya menderita sakit antara 3 – 4 hari. Sariawan akan sembuh dengan sendirinya antara 7 – 10 hari setelah meradang. Jangan tunggu lebih lama lagi untuk mengunjungi dokter, apabila sariawan terjadi hingga 2 minggu lamanya. Karena bisa jadi itu adalah indikasi terdapat penyakit lain yang menyerang.



Anak-anak atau balita biasanya akan rewel ketika sakit sariawan. Obat sariawan untuk balita yang direkomendasikan dokter biasanya berupa:
  1. Obat-obat kumur khusus dengan rasa buah yang disukai balita,
  2. Obat-obat alami di rumah, baik berupa obat kumur ataupun diminum,
  3. Obat dengan resep topical.

Obat topical adalah obat sariawan untuk balita yang dioleskan langsung pada area yang terkena sariawan pada mulut. Jeni sobat topical termasuk jenis obat keras, dan cukup pedih bila digunakan pada sariawan namun lebih cepat bereaksi dan sembuh.

Cara penggunaan obat topical adalah, pertama-tama area mulut yang terkena sariawan dibersihkan dan dikeringkan dengan tisu kering secara hati-hati. Kemudian torehkan obat topical pada kapas lunak, selanjutnya oleskan kapas berisi obat topical secara pelan dan hati-hati pada area sariawan di mulut. Terakhir sarankan anak agar tidak mengonsumsi apapun selama setengah jam, agar obat topical dapat terserap dengan baik.

Apabila balita terkena sariawan dan belum mendapat pengobatan, maka perawatan yang dapat diberikan pada anak di rumah adalah:
  1. Mengompres bagian mulut yang terkena sariawan dengan es batu. Tujuannya adalah meredakan dan mengurangi rasa nyeri.
  2. Memberikan obat pereda rasa sakit dan nyeri. Hindari memberi aspirin pada balita, karena justru bisa menimbulkan penyakit lain syndrom reye pada bayi dan balita. Syndrom Reye adalah gejala pembengkakan otak serta organ hati.
  3. Hindari mengonsumsi makanan yang telalu asam, terlalu pedas atau asin. Ketiga jenis makanan tersebut bisa menambah pedih sariawan.
  4. Menjaga asupan gizi makanan, seperti protein, vitamin, lemak dan mineral yang seimbang pada makanan.
Meski sepele namun menghadapi sariawan harus disikapi seksama. Terlebih apabila balita yang terkena sariawan. Segera periksa dan obati, jangan sampai dibiarkan berlarut-larut.


EmoticonEmoticon